This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 30 Mei 2017

Psikologi Pendidikan - Tes Standar dan Pengajaran


Apa Itu Tes Standar?
Tes standar atau tes yang dilakukan mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes standar bisa membandingkan emampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di tingkat nasional.

Tujuan Tes Standar           
Tes tsandar biasanya bertujuan untuk :
1.      Memberikan informasi tentang kemajuan murid.
Tes standar adalah sumber informasi tentang seberapa baik prestasi dan kemampuan murid.
2.      Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid.
Tes standar juga dapat memberikan informasi tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran murid.
3.      Memberikan bukti untuk penempatan murid dalam program husus.
Tes standar juga dapat dipakai untuk membuat keputusan tentang apakah murid diizinkan masuk ke program spesifik atau tidak.
4.      Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi.
Bersama dengan informasi lain, nilai dari tes standar dapat dipakai oleh guru dalam membuat keputusan tentng instruksi.
5.      Membantu administrator mengevaluasi program.
Jika sekolah hendak beralih ke program pendidikan yang baru, administrasi sekolah harus tahu seberapa efektifkah program baru itu. Salah satu untuk mengetahuinya adalah memberikan tes standar yang relevan kepada murid untuk melihat bagaimana kinerja di bawah program baru tersebut.
6.      Memberikan akuntanbilitas.
Sekolah dan guru diharapkan bertanggung jawab atas pengajaran muridnya. Meskipun ini adalah soal kontroversial, tes standar kini mulai banyak dipakai untuk menentukan seberapa efekifkan sekolah dalam menghabiskan dana dalam proses belajar.

Kriteria untuk Mengevaluasi Tes Standar
1.      Norma atau Kelompok Norma
adalah kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberi ujian oleh penguji.
2.      Validitas
adalah sejauh mana sebuah tes mengukur apa-apa yang hendak diukur apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak.
3.      Reliabilitas
adalah sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi.
4.      Keadilan
Tes yang adil (fair) adalah tes yang tidak bias (unbiased) dan tidak diskriminatif. Tes itu tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gender, etnis, atau faktor subjektif seperti bias penilai.

Tes Kecakapan Dan Prestasi

Membandingkan Tes Kecakapan dan Prestasi
Tes kecakapan adalah tipe tes yang didesain guna memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut.
Tes prestasi adalah tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang telah dipelajari atau keahlian apa yang telah diuasai murid.

Jenis-jenis Tes Prestasi Standar
1.      Survey Batteries. Sebuah tes survey battery (baterai survei) adalah sekelompok tes pokok persoalan individual yang didesain untuk murid level tertentu.
2.      Tes untuk Subjek Spesifik. Beberapa tes prestasi standar dimaksudkan untuk menilai keahlian di bidang tertentu seperti membaca atau matematika.
3.      Tes Diagnostik. Terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik sdcara relatif mendalam. Tujuannya adalah menentukan kebutuhan pembelajaran spesifik dari murid sehingga kebutuhan itu dapat dipenuhi melalui instruksi reguler atau remedial.


Ujian Negara Berisiko Tinggi (High-Stakes)
Format Ujian Negara. Dari sudut pandang konstruktivis, ujian yang diwajibkan negara ini adalah menggunakan format yang salah, terdiri dari soal pilihan berganda. Ketika penilaian berbasi kontstruksi dipakai, penilaian itu biasanya menggunakan soal jawaban pendek atau soal menulis.
Keuntungan dan Penggunaan Tes Berisiko Tinggi
1.      Meningkatkan kinerja murid.
2.      Lebih banyak waktu untuk mengajarka pelajaran yang diujiankan.
3.      Ekspektasi tinggi untuk semua murid.
4.      Identifikasi sekolah, guru, dan administrator yang berkinerja payah.
5.      Meningkatkan rasa percaya diri di sekolah setelah nilai ujian naik.

 Kritik Tehadap Ujian Negara
1.      Menumpulkan kurikulum dengan penekanan lebih besar pada hafalan ketimbang pada keahlian berpikir dan memecahkan masalah.
2.      Mengajar demi ujian.
3.      Diskriminasi terhadap murid dari status sosioekonomi (SES) rendah dan minoritas.

Peran Guru
Peran guru dalam ujian standar adalah mempersiapkan murid untuk mengerjakan ujian, melaksanakan ujian, memahami dan menginterpretasikan hasil ujian, dan menyampaikan hasil tes kepada orang tua. Guru juga menggunakan nilai ujian untuk membuat rencana dan meningkatkan instruksi.

Isu-Isu Dalam Tes Standar
1.      Tes standar, Penilaian Alternatif, dan Berisiko Tinggi.
2.      Diversitas dan Tes Standar.

Kunjungan Minggu Ini

Shania Ulimaz Yasmin. Diberdayakan oleh Blogger.